BACAAN
1
A. Definisi
Etos Kerja
Menurut Gregory (2003) sejarah membuktikan negara yang dewasa
ini menjadi negara maju, dan terus berpacu dengan teknologi/informasi tinggi
pada dasarnya dimulai dengan suatu etos kerja yang sangat kuat untuk berhasil. Maka
tidak dapat diabaikan etos kerja merupakan bagian yang patut menjadi perhatian
dalam keberhasilan suatu perusahaan, perusahaan besar dan terkenal telah
membuktikan bahwa etos kerja yang militan menjadi salah satu dampak
keberhasilan perusahaannya. Etos kerja seseorang erat kaitannya dengan
kepribadian, perilaku, dan karakternya. Setiap orang memiliki internal being
yang merumuskan siapa dia. Selanjutnya internal being menetapkan respon, atau
reaksi terhadap tuntutan external. Respon internal being terhadap tuntutan
external dunia kerja menetapkan etos kerja seseorang (Siregar, 2000 : 25)
Etos berasal dari bahasa yunani ethos yakni karakter, cara
hidup, kebiasaan seseorang, motivasi atau
tujuan moral seseorang serta pandangan dunia mereka, yakni gambaran, cara
bertindak ataupun gagasan yang paling komprehensif mengenai tatanan. Dengan
kata lain etos adalah aspek evaluatif sebagai sikap mendasar terhadap diri dan
dunia mereka yang direfleksikan dalam kehidupannya (Khasanah, 2004:8).
Menurut Geertz (1982:3) Etos adalah sikap yang mendasar terhadap diri dan
dunia yang dipancarkan hidup. Sikap disini digambarkan sebagai prinsip
masing-masing individu yang sudah menjadi keyakinannya dalam mengambil
keputusan .
Menurut kamus Webster, etos didefinisikan sebagai keyakinan yang berfungsi sebagai panduan tingkah laku bagi seseorang, sekelompok, atau sebuah institusi (guiding beliefs of a person, group or institution).
Menurut Usman Pelly (1992:12), etos kerja adalah sikap yang muncul atas kehendak dan
kesadaran sendiri yang didasari oleh sistem orientasi nilai budayaterhadap kerja. Dapat dilihat dari
pernyataan di muka bahwa etos kerja mempunyai dasar dari nilai budaya, yang mana dari nilai budaya
itulah yang membentuk etos kerja masing-masing pribadi.
Etos kerja dapat diartikan sebagai konsep tentang kerja atau paradigma kerja yang
diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang sebagai baik dan benar yang
diwujudnyatakan melalui perilaku kerja mereka secara khas (Sinamo, 2003,2).
Menurut Toto Tasmara, (2002) Etos kerja adalah totalitas
kepribadian dirinya serta caranya mengekspresikan, memandang, meyakini dan
memberikan makna ada sesuatu, yang mendorong dirinya untuk bertindak dan meraih
amal yang optimal sehingga pola hubungan antara manusia dengan dirinya dan
antara manusia dengan makhluk lainnya dapat terjalin dengan baik. Etos kerja
berhubungan dengan beberapa hal penting seperti:
a. Orientasi ke masa depan, yaitu segala sesuatu direncanakan
dengan baik, baik waktu, kondisi untuk ke depan agar lebih baik dari kemarin.
b. Menghargai waktu dengan adanya disiplin waktu merupakan hal
yang sangat penting guna efesien dan efektivitas bekerja.
c. Tanggung jawab, yaitu memberikan asumsi bahwa pekerjaan yang
dilakukan merupakan sesuatu yang harus dikerjakan dengan ketekunan dan
kesungguhan.
d. Hemat dan sederhana, yaitu sesuatu yang berbeda dengan hidup
boros, sehingga bagaimana pengeluaran itu bermanfaat untuk kedepan.
e. Persaingan sehat, yaitu dengan memacu diri agar pekerjaan
yang dilakukan tidak mudah patah semangat dan menambah kreativitas diri.
Secara umum, etos kerja berfungsi sebagai alat penggerak tetap
perbuatan dan kegiatan individu sebagai seorang pengusaha atau manajer. Menurut
A. Tabrani Rusyan, (1989) fungsi etos kerja adalah:
(a) pendorang timbulnya perbuatan
(b) penggairah dalam aktivitas
(c) penggerak, seperti; mesin bagi mobil, maka besar kecilnya motivasi yang akan menentukan cepat lambatnya suatu perbuatan.
B. Cara Menumbuhkan Etos Kerja :
1. Menumbuhkan sikap optimis :
- Mengembangkan semangat dalam diri
- Peliharalah sikap optimis yang telah dipunyai
- Motivasi diri untuk bekerja lebih maju
(b) penggairah dalam aktivitas
(c) penggerak, seperti; mesin bagi mobil, maka besar kecilnya motivasi yang akan menentukan cepat lambatnya suatu perbuatan.
B. Cara Menumbuhkan Etos Kerja :
1. Menumbuhkan sikap optimis :
- Mengembangkan semangat dalam diri
- Peliharalah sikap optimis yang telah dipunyai
- Motivasi diri untuk bekerja lebih maju
2. Jadilah diri anda sendiri :
- Lepaskan impian
- Raihlah cita-cita yang anda harapkan
- Lepaskan impian
- Raihlah cita-cita yang anda harapkan
3. Keberanian untuk memulai :
- Jangan buang waktu dengan bermimpi
- Jangan takut untuk gagal
- Merubah kegagalan menjadi sukses
- Jangan buang waktu dengan bermimpi
- Jangan takut untuk gagal
- Merubah kegagalan menjadi sukses
4. Kerja dan waktu :
- Menghargai waktu (tidak akan pernah ada ulangan waktu)
- Jangan cepat merasa puas
- Menghargai waktu (tidak akan pernah ada ulangan waktu)
- Jangan cepat merasa puas
5. Kosentrasikan diri pada pekerjaan :
- Latihan berkonsentrasi
- Perlunya beristirahat
- Latihan berkonsentrasi
- Perlunya beristirahat
6. Bekerja adalah sebuah panggilan Tuhan (Khasanah, 2004)
C. Aspek Kecerdasan yang Perlu Dibina dalam Diri, untuk Meningkatkan Etos Kerja :
1. Kesadaran : keadaan mengerti akan pekerjaanya.
2. Semangat : keinginan untuk bekerja.
3. Kemauan : apa yang diinginkan atau keinginan, kehendak dalam bekerja.
4. Komitmen : perjanjian untuk melaksanakan pekerjaan (janji dalam bekerja).
5. Inisiatif : usaha mula-mula, prakarsa dalam bekerja.
6. Produktif : banyak menghasilkan sesuatu bagi perusahaan.
7. Peningkatan : proses, cara atau perbuatan meningkatkan usaha, kegiatan dan sebagainya dalam bekerja.
8. Wawasan : konsepsi atau cara pandang tentang bekerja.(Siregar, 2000, p.24)
C. Aspek Kecerdasan yang Perlu Dibina dalam Diri, untuk Meningkatkan Etos Kerja :
1. Kesadaran : keadaan mengerti akan pekerjaanya.
2. Semangat : keinginan untuk bekerja.
3. Kemauan : apa yang diinginkan atau keinginan, kehendak dalam bekerja.
4. Komitmen : perjanjian untuk melaksanakan pekerjaan (janji dalam bekerja).
5. Inisiatif : usaha mula-mula, prakarsa dalam bekerja.
6. Produktif : banyak menghasilkan sesuatu bagi perusahaan.
7. Peningkatan : proses, cara atau perbuatan meningkatkan usaha, kegiatan dan sebagainya dalam bekerja.
8. Wawasan : konsepsi atau cara pandang tentang bekerja.(Siregar, 2000, p.24)
Kesimpulan dari bacaan pertama ini adalah :
Etos berasal dari bahasa Yunani
(etos) yang memberikan arti sikap, kepribadian,watak, karakter, serta keyakinan
atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki olehindividu, tetapi juga oleh
kelompok bahkan masyarakat . Dalam kamus besar bahasaIndonesia etos kerja
adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinanseseorang atau suatu
kelompok.Etos kerja sangat berpengaruh pada keberhasilan seseorang. Demikian
jugakesuksesan dalam pendidikan. Dengan etos kerja yang tinggi diharapkan
seseorangmenjadi cakap, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab, terutama pada
dirinyasendiri.
BACAAN 2
Etos
kerja dikalangan wirausaha
A. Makna Bekerja Dalam
Kehidupan Manusia :
1) Kebersamaan atau memberi
secara timbal balik
2)
Mengandung fungsi social
3) Sumber status atau jenjang
dalam masyarakat
4)
Bersifat pribadi
B.
Tipe orang yang berhasil
pengejar sukses :
1) Mengenal diri sendiri
2) Mempunyai keahlian khusus
atau vak tertentu
3) Kemauan dan kesediaan untuk
belajar terus dan bekerja keras
4) Memiliki kekayaan berupa
kekayaan mental, spiritual dan material
5) Mengetahui dan memperhatikan
hambatanyang ada dan hambatan yangmungkin
terjadi
6) Memiliki kepribadian unggul
C. Tangga kesibukan wirausaha
1) Mengabdi dan bekerja kepada
orang lain untuk medapat imbalan
2) Menciptakan kesibukan
sendiri untuk memperoleh prestasi atau keuntungan
3) Bekerjasama
dan memperbanyak kesibukan untuk memperoleh keuntungan yanglebih besar
4) Menciptakan kesibukan
lapangan kerja bagi orang lain
5) Memberikan sumbangan
untuk memajukan lingkungannya.
D. Secara garis besar tangga
kesibukan/usaha meliputi :
1)
Kerja pada orang lain atau badan lain dalam arti mencari uang (nafkah).
2)
Mencari kerja, bagi mereka yang sekalipun sudah mampu mencari uanguntuk sekedar
nafkahnya masih memerlukan pekerjaan lain sebagai hasiltambahan.
3)
Berdiri di atas kaki sendiri (berdikari) dalam arti menciptkan kesibukansendiri dengan tidak menggantungkan nafkah pada orang lain. Dalam
halini memasauki tahap mencari untung dan
bukan sekedar mencarinafkahnya pada orang lain. Dalam hal ini orang memasuki
tahap mencariuntung dan bukan sekedar mencari nafkah.
4) Berdikari dalam
kerjasama atau kerjasama tetapi berdikari. Dalam hal iniorang mulai menyadari bahwa keuntungan akan lebih besar
bilamanadiusahakan dengan suatu kerjasama. Sehubungan dengan hal ini orangtidak
lagi sekadar mencari untung , tetapi mencari kesibukan karena sadar
semakin sibuk semakin besar
pula penghasilan. Itulah sebabnya orangbersedia sibuk 12 jam sehari.
5)
Kesibukan yang semakin meningkat membawa orang menjadi lebihmungkin untuk ikut
berkontribusi dalam memajukan lingkungan
.Jiwa semangat wirausaha
E. Jiwa semangat wirausaha
1) Pengambilan inisiatif
2)
Mengorganisasi dan mengorganisasi kembali mekanisme sosial danekonomi untuk
mengubahsumber daya dan siatuasi pada perhitunganpraktis.
3) Penerimaan terhadap resiko
dan kegagalan.
4) Kewirausahaan meliputi
proses yang dinamis sehingga dengan demikiantimbul pengertian baru dalam
kewirausahaan yakni sebuah prosesmengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu
yang dicapai melaluiusaha keras dan waktu yang
tepat dengan memperkirakan danapendukung
fisik, resiko sosial, dan akan menerima reward yang berupakeuangan dan
kepuasaan serta kemandirian persona
Kesimpulan dari bacaan kedua ini adalah :
Kesimpulannya, etos
adalah sikap yang tetap dan mendasar yang melahirkan perbuatan-perbuatan dengan
mudah dalam pola hubungan antara manusia dengan dirinya dan diluar dirinya .
Dari keterangan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa kata etos berarti watak atau karakter seorang individu atau kelompok manusia yang berupa kehendak atau kemauan yang disertai dengan semangat yang tinggi guna mewujudkan sesuatu keinginan atau cita-cita.
Dari keterangan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa kata etos berarti watak atau karakter seorang individu atau kelompok manusia yang berupa kehendak atau kemauan yang disertai dengan semangat yang tinggi guna mewujudkan sesuatu keinginan atau cita-cita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar