Minggu, 24 April 2016

Menyusun Rencana Bisnis

Bacaan 1
Menyusun Rencana Bisnis

 Banyak wirausahawan lebih suka langsung meluncurkan perusahaan dan melihat apa yang terjadi daripada menginvestasikan waktu dan tenaganya untuk menentukan dan meneliti target pasar, menentukan strategi dan merencanakan keuangannya. wirausahawan sering  merasa bahwa proses penyusunan rencana bisnismenjadi hal yang membosankan dan tak berguna. Kecenderungan mereka adalah langsung memulai bisnis, mencoba beberapa pendekatan, dan melihat mana yang berhasil. Menyusun sebuah rencana memang merupakan sebuah kerja keras, namun demikian, itu merupakan kerja kerja keras yang banyak memberikan manfaat. Para wirausahawan yang menginvestasikan waktu dan tenaga mereka untuk menyusun rencana bisnisakan lebih siap menghadapi lingkungan yang tidak ramah tempat perusahaan mereka bersaing, dibandingkan dengan dengan para wirausahawan yanag tidak memiliki rencana bisnis. Meskipun menyusun rencana bisnis tidak menjamin kesuksesan, rencana bisnis ini akan meningkatkan peluang untuk meraih kesuksesan dalam bisnis bagi para wirausahawan

 A. Alasan Menyusun Rencana Bisnis
 Rencana bisnis adalah suatu dokumen tertulis yang menggambarkan secara sistematis suatu usaha yang diusulkan mengenai yang berisi rincian kegiatan operasi dan rencana keuangan, peluang dan strategi pemasaran serta keterampilan dan kemampuan manajer. Rencana bisnis biasanya digunakan oleh wirausaha yang sedang mencari calon investor atau penanam modal untuk menyampaikan visi mereka kepada calon investor atau penanam modal. Rencana bisnis juga sering kali digunakan oleh perusahaan untuk menarik karyawan penting, prospek bisnis baru, berhubungan dengan pemasok barang atau jasa.

Adapun fungsi rencana bisnis adalah:
1.      Sebagai alat untuk meyakinkan investor atau pemberi pinjaman modal.
2.      Sebagai panduan bagi wirausaha dalam menjalankan konsep usahanya.

Rencana bisnis akan sangat bermanfaat untuk banyak hal berikut beberapa alasan mengapa rencana bisnis merupakan alat yang penting :
1.      Rencana bisnis akan menjabarkan dan fokus pada tujuan usaha karena memakai informasi dan analisis yang tepat
2.      Kita dapat menggunakan rencana bisnis sebagai alat penjualan dalam suatu urusan penting pada usaha kita yang meliputi urusan dengan kreditor,investor dan bank
3.  Rencana bisnis dapat menjabarkan kelemahan yang mungkin terjadi pada suatu proses perencanaan usaha

B. Manfaat  Rencana Bisnis
Rencana bisnis memberikan benefit sebagai berikut :
Bagi entrepreneur :
1)      Menguraikan waktu, usaha, riset dan disiplin yang dibutuhkan untuk bisnis tersebut.
2)      Berbagai analisis menempatkan entrepreneur untuk teliti dan berhati-hati.
3)      Membantu mengembangkan dan menentukan strategi operasi dan hasil yang diharapkan.
4)      Menyediakan benchmark.
5)      Sebagai alat komunikasi untuk investor.
Bagi pemilik dana :
1)      Menguraikan potensi pasar dan rencana untuk mengamankan pasar.
2)      Mengilustrasikan kemampuan untuk memenuhi kewajiban.
3)      Mengidentifikasi resiko kritis dan peristiwa krusial serta rencana kontingensi.
4)      Menyediakan informasi untuk evaluasi bisnis dan keuangan.
5)      Panduan untuk menilai kemampuan perencanaan dan manajerial entrepreneur.

C. Unsur yang harus diperhatikan dalam menyusun rencana bisnis
Berikut ini adalah lima unsur yang penting untuk diperhatikan dalam menyusun rencana bisnis
·         Tampilan
Penampilan fisik luar dari rencana bisnis harus benar-benar meyakinkan. Dijilid rapi dan menggunakan cetakan berwarna, sehingga memberikan kesan profesional
·         Panjang
Panjang rencana bisnis tidak lebih dari 50 halaman. Hal-hal yang dimuat menggambarkan bisnis secara detail dan tajam.
·         Sampul dan halaman judul
Sampul memuat nama perusahaan, alamat, nomor telepon dan bulan-tahun rencana bisnis ini dibuat. halaman judul juga memuat hal yang sama, pengulangan dari sampul. Pada halaman tersebut, dipojok atas atau bawah, menyebutkan nomor copy ( biasanya tidak lebih dari 20 ). Ini memudahkan entrepreneur dalam merencanakan sirkulasi rencana bisnis.

·         Ringkasan eksekutif
Panjang ringkasan dua sampai tiga halaman yang memuat hal-hal penting mengenai bisnis yang akan dijalankan entrepreneur.
·         Tabel
Rencana bisnis akan lebih menarik jika disertai tabel yang mendeskripsikan bisnis secara sistematis dan jelas

D. Komponen Rencana Bisnis Yang Unggul
Komponen-komponen yang ada didalam rencana bisnis, sebagai berikut ;
1. Ringakasan Eksekutif (tidak lebih dari dua halaman)
Ringkasan eksekutif adalah rangkuman secara keseluruhan mengenai rencana bisnis. Hal-hal yang sebaiknya ada di dalam ringkasan eksekutif adalah
1. Model bisnis perusahaan dan daya kompetitifnya.
2. Pasar sasaran perusahaan dan manfaat produk bagi pelanggan.
3. Kualifikasi para pendiri dan karyawan.
4. Aspek keuangan yang penting, misalnya: proyeksi pendapatan dan penjualan, modal yang dibutuhkan, tingkat pengembalian atas investasi dan kapan pinjaman akan dikembalikan.
Ringkasan eksekutif hendaknya ditampilkan secara menarik. Bila tidak, maka tidak akan menarik perhatian pembaca. Secara teknis, meski ringkasan eksekutif merupakan awal dari rencana bisnis, penulisannya dilakukan paling akhir.
a. Nama, alamat dan nomor telepon perusahaan.
b. Nama, alamat dan nomor telepon orang-orang penting dalam perusahaan.
c. Uraian singkat mengenai perusahaan, produk dan jasa.
d. Uraian singkat mengenai pasar bagi produk dan jasa.
e. Uraian singkat mengenai strategi yang akan mengantarkan perusahaan menuju kesuksesan.
f. Uraian singkat mengenai pengalaman manajemen dan pengalaman teknis orang-orang penting di perusahaan.
g. Pernyataan singkat mengenai kebutuhan dana dan cara penggunaannya.
h. Bagan dan table yang memperlihatkan pokok-pokok perkiraan keuangan.

2. Pernyataan Visi dan Misi
a. Visi entrepreneur terhadap perusahaan.
b. Penjelasan mengenai bidang bisnis yang digeluti perusahaan.
c. Nilai-nilai dan prinsip yang dianut perusahaan.
d. Penjelasan mengenai keunikan perusahaan dan keunggulan kompetitifnya.
Pernyataan visi mengungkapkan seperti apa dan akan menjadi apa perusahaan di masa datang. Pernyataan misi mengungkapkan tujuan dan arah perusahaan.
3. Sejarah Perusahaan (hanya untuk bisnis yang telah berjalan)
a. Pendiri perusahaan.
b. Pokok-pokok mengenai keuangan dan operasional.
c. Prestasi yang telah dicapai.
Bagian ini mendeskripsikan mengapa perusahaan dibentuk, bagaimana perusahaan berkembang sepanjang waktu dan apa yang diimpikan sang entrepreneur di masa depan. Bagian ini juga dapat mengungkap pencapaian sukses atas tujuan-tujuan pada masa lalu.[1]
4. Profil Bisnis dan Industri
a. Analisis industri.
1. Latar belakang dan tinjauan industri
2. Tren yang penting
3. Tingkat pertumbuhan
4. Faktor kunci kesuksesan dalam industri
b. Pandangan untuk tahap-tahap pertumbuhan dimasa depan.

c. Sasaran dan tujuan perusahaan.
1. Pemasaran
2. Operasional
3. Keuangan
Bagian ini mendeskripsikan industri di mana perusahaan akan beroperasi. Data mengenai ukuran pasar, tren pertumbuhan, kekuatan kompetitif, kondisi ekonomi, kompetitor, hambatan masuk serta keluardan sebagainya akan memberikan gambaran kelayakan produk atau jasa perusahaan tersebut. Bagian ini juga menjelaskan perkiraan profitabilitas industri. Hal lain yang diungkapkan dalam bagian ini adalah tujuan dan sasaran bisnis perusahaan. Tujuan adalah pernyataan umum dan jangka panjang dari apa yang ingin dicapai perusahaan di masa mendatang yang akan menjadi petunjuk arah perusahaan secara keseluruhan. Sasaran adalah target kinerja spesifik jangka pendek yang dapat dicapai, diukur dan dikendalikan.

5. Strategi Bisnis
1. Citra dan posisi yang diinginkan di pasar
2. Analisis SWOT
3. Problem yang berpotensi muncul
4. Hambatan dan resiko
5. Perencanaan kontingensi yaitu perencanaan yang memuat tindakan alternatif untuk mengantisipasi kondisi yang diluar perkiraan.
6. Strategi kompetitif
Bagian ini mendeskripsikan bagaimana entrepreneur mencapai tujuan dan sasaran, meraih keunggulan bisnis dan menjadikan bisnisnya berbeda dengan pesaing.

6. Deskripsi Produk  dan Jasa Perusahaan
a.Deskripsi
1. Ciri-ciri produk dan jasa
2. Manfaat untuk pelanggan
3. Jaminan
4. Keunikan
b. Perlindungan hak paten atau merk dagang
c. Uraian mengenai proses produksi
1. Bahan baku
2. Biaya
3. Pemasok utama
d. Penawaran produk atau jasa dimasa yang akan datang
Bagian ini mendeskripsikan bagian lini produk perusahaan, cara pelanggan menggunakan baarang atau jasa yang ditawarkan, karakteristik unik dan manfaat dari produk tersebut. Entrepreneur juga dapat memberikan informasi mengenai hak paten, merek dagang atau hak cipta yang melindungi produk dari pelanggaran pesaing.

7. Strategi Pemasaran
a. Target pasar
1. Profil demografis lengkap
2. Karakteristik pelanggan yang penting
b. Motivasi pelanggan untuk membeli
c. Ukuran dan tren pasar
1. Ukuran pasar
2. Apakah pasar membesar atau menyusut dan seberapa cepat
d. Periklanan dan promosi
1. Media yang digunakan
2. Biaya media
3. Frekuensi penggunaan
4. Rencana untuk membuat publisitas
e. Penetapan harga
·         Struktur biaya
·         Citra yang dinginkan pasar
·         Perbandingan terhadap harga-harga pesaing
f. Strategi distribusi
1. Saluran distribusi yang akan digunakan
2. Teknik dan insentif penjualan
Bagian ini mendeskripsikan pasar sasaran yang dituju perusahaan dengan segenap potensinya. Salah satu kegagalan terbesar entrepreneur adalah tak mampu merumuskan pasar sasaran yang dituju. Entrepreneur harus dapat menyajikan bukti atas klaim potensi pasar yang menjadi sasarannya.
8.  Analisis Pesaing
a. Pesaing yang ada
1. Siapa mereka
2. Kekuatan
3. Kelemahan
b.  Calon pesaing
1. Siapa mereka
2. Dampaknya terhadap perusahaan anda
Bagian ini mendeskripsikan siapa pesaing perusahaan baik secara langsung maupun tidak, sasaran pesaing, strategi pesaing, kekuatan dan kelemahan pesaing, estimasi pola reaksi pesaing dan memilih pesaing yang pantas untuk diserang.


9. Uraian Tim Manajemen
a. Manajer dan karyawan kunci
1. Latar belakang mereka
2. Pengalaman, keahlian dan pengetahuan yang mereka bawa ke dalam perusahaan
b. Daftar riwayat hidup
Kesuksesan sebuah bisnis ditentukan oleh kualitas personilnya. Bank, Lembaga keuangan dan investor akan sangat mempertimbangkan personil yang berada di dalam manajemen perusahaan tersebut. Pemberi pinjaman dan investor lebih menyukai personil yang berpengalaman dan memiliki latar belakang pengetahuan yang sesuai dengan bisnis yang akan ditekuni.

10. Rencana Operasi
a. Bentuk kepemilikan yang dipilih dan alasannya
b. Struktur perusahaan
c. Kewenangan pengambilan keputusan
d. Paket kompensasi dan tunjangan
Bagian ini mendeskripsikan struktur organisasi yang mengidentifikasi posisi kunci dan kualifikasi personil yang menjabatnya.

11. Perkiraan Keuangan
a. Laporan keuangan
1. Laporan laba rugi
2. Neraca
3. Laporan arus kas
b. Analisis impas
c. Analisis rasio
Investor dan pemilik dana amat memperhatikan perkiraan keuangan. Ketika menyusun rencana bisnis, entrepreneur harus berhati-hati dalam membuat perkiraan keuangan dan menghindari untuk memalsukan angka. Perkiraan harus realistis berdasarkan asumsi-asumsi yang valid.

12. Proposal Pinjaman atau Investasi
a. Jumlah yang diajukan
b. Tujuan dan penggunaan dana
c. Jadwal pembayaran kembali atau pelunasan
d. Jadwal untuk menerapkan rencana dan meluncurkan perusahaan
Bagian ini mendeskripsikan tujuan pembiayaan, jumlah yang diperlukan dan rencana pembayaran.

13. Lampiran
Dokumen-dokumen pendukung seperti : hasil riset pemasaran, bagan organisasi, laporan keuangan, daftar riwayat hidup dan lain-lain.

E. Membuat Presentasi rencana bisnis yang efektif

Pemberi pinjaman dan ivestor akan terkesan oleh wirausahawan yang memahami dan siap ketika meminta pinjaman atau investasi. Dalam usahanya memperoleh dana dari penanam modal ventura profesional atau investasi pribadi. Rencana bisnis tertulis selalu mendahului pertemuan “tatap muka”. Umumnya, waktu wirausahawan untuk menyampaikan peluang-peluang bisnisnya sangat terbatas. Ketika peluang tersebut datang, wirausahawan harus sudah siap.
Beberapa petunjuk penting dalam membuat rencana presentasi kepada calon pemberi pinjaman dan investor meliputi :
·         -   Tunjukkan antusiasme tentang perusahaan, tetapi jangan terlalu emosional
·          -  Kenalilah pendengar anda secara menyeluruh dan usahakan menjali  hubungan dengan mereka
·         - penanam modal dengan cepaat dengan memberikan penjelasan awal mengenai perusahaanbaru, peluang, dan manfaatnya bagi mereka
·   - Jelaskan garis besar; pertanyaan spesifik akan dibahas secara rinci kemudian. Jangan menguraikan terlalu rinci di awal pertemuan dengan dengan pemberi pinjaman dan investor
·        - Pertahankan presentasi anda tetap sederhana dengan membatasinya menjadi dua atau tiga poin utama yang harus anda sampaikan kepada pendengar anda.
·       -  Hindari penggunaan istilah teknis yang sukar dipahami oleh sebagian besar pendengar.
·        - Gunakan alat bantu visual.
·    -  Tutup dengan memantapkan peluang Yakinlah bahwa anda telah menjual manfaat yang akan disadari oleh investor ketika perusahaan ini sukses.
·       -  Bersiaplah terhadap pertanyaan
· -Tindak lanjuti penanam modal yang ikut dalam presentasi jangan duduk dan menunggu;bersikaplah proaktif. Mereka memiliki apa yang anda perlukan yaitu modal investasi. Tunjukan bahwa anda yakin dengan rencana bisnis anda dan memiliki insiatif yang untuk menjalankan bisnis dengan sukses.

F. Penilaian Oleh Pemberi Pinjaman & Investor dalam membaca  Rencana Bisnis

Pemberi pinjaman dan investor mengacu pada apa yang dikenal dengan 5C (five Cs of credit).

·         - Capital (modal)
Perusaaan kecil harus memiliki modal tetap sebelum pemberi pinjaman bersedia memberikan pinjaman. Pihak bank berharap agar perusahaan kecil memiliki dasar ekuitas investasi yang dimiliki oleh pemilik perusahaan untuk mendukung perusahaan ketika mengalami kesulitan keuangan, yang umum terjadi selama fase awasl dan pertumbuhan perusahaan. Pemberi pinjaman dan investor menganggap modal sebagai strategi membagi resiko dengan wirausahawan.

·         - Capacity (kapasitas)
Kapasitas sama dengan arus kas. Pemberi pinjaman atau investor harus yakin bahwa perusahaan mampu membayar kewajiban keuangan reguler dan membayar angsuran pinjaman, dan itu menggunakan kas. Pemberi pinjaman mengaharapkan perusahaan kecil lolos uji likuiditas, terutama pinjaman jangka pendek . 

·         - Collateral (Agunan)
Agunan meliputi aset yang dijanjikan wirausahawan sebagai jaminan untuk pembayaran kembali pinjaman. Bila perusahaan gagal mengembalikan pinjaman, pemberi pinjaman memiliki hak untuk menjual agunan tersebut dan menggunakannya untuk menutupi pinjaman. bank memandang kesediaan wirausahawan memberikan agunan (aset pribadi atau aset perusahaan) sebagai indikasi bahwa wirausahawan tersebut memiliki pengabdian untuk membuat perusahaan ini sukses.

·         - Character (karakter)
Sebelum memberikan pinjaman atau melakukan investasi ke dalam perusahaan kecil , pemberi pinjaman dan investor harus yakin dengan karakter wirausahawan. Penilaian karakter didasarkan pada faktor yang tidak berwujud seperti kejujuran, integritas, kompetensi, sopansantun, tekad, kecerdasan, dan kemampuan.

·         - Condition ( kondisi )
Kondisi yang meliputi permohonan pinjaman juga memperngaruhi peluang wirausahawan untuk menerima pembayaran. Pemberi pinjaman dan investor mempertimbangkan faktor faktor yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan, seperti potensi pertumbuhan pasar, persaingan , lokasi, kekuatan , kelemahan, peluang, dan ancaman. Semakin tinggi penilaian bank atas lima faktor di atas semakin besar peluang wirausahawan menerima pinjaman.


Menurut saya, kesimpulan dari bacaan Pertama ini adalah Para wirausahawan yang bijak akan meluangkan waktunya untuk menyusun rencana bisnis Walaupun tidak ada jaminan kesuksesan ketika meluncurkan perusahaan, cara terbaik untuk melawan kegagalan adalah menyusun rencana bisnis. Menyiapkan rencana bisnis yang baik memerlukan waktu dan tenaga, tetapi manfaatnya lebih besar daripada biayanya. Rencana yang bagus berfungsi sebagai pedoman strategis wirausahawan yang membimbing bisnis dalam jalur yang benar ketika memasuki masa depan yang tidak pasti. Selain itu, rencana yang kokoh adalah hal penting untuk mendapatkan modal yang diperlukan untuk memulai bisnis Oleh sebab itu Rencana bisnis harus benar-benar disusun berdasarkan fakta dan asumsi realistis.

Bacaan 2
Menyusun Rencana Bisnis

Menemukan ide bisnis merupakan anugerah yang tidak terhingga, karena dalam kenyataannya tidak gampang menemukan ide bisnis. Namun jika ide hanya sebatas bayang-bayang, Anda tetap tidak akan bisa merealisasikannya dalam bisnis yang nyata.

Para pengusaha top yang kini namanya muncul di berbagai media bisnis, seringkali tidak pernah memikirkan tahapan-tahapan dalam merealisasikan ide. Bahkan banyak pula anggapan bahwa kalau mau berwirausaha tidak usah membuat rencana macam-macam, nanti malah kandas di tengah jalan.

Mungkin banyak yang membuat rencana macam-macam tapi rencana cuma sebatas rencana, sehingga realisasinya memang nol besar. Apabila hal ini yang terjadi tentu anggapan di atas menjadi benar. Padahal dalam teorinya, bisnis sekecil apapun tetap memerlukan perencanaan untuk dapat merealisasikan ide bisnis yang lebih matang.

Tujuan membuat rencana bisnis adalah untuk memastikan jalannya operasi bisnis yang tepat dan memberikan dorongan pada rencana-rencana departemen atau divisi. Selain itu juga untuk memutuskan rute yang diperlukan organisasi dalam mencapai tujuannya sekaligus menentukan standar untuk menentukan kinerja bisnis. Yang tidak kalah penting adalah untuk memperoleh dukungan dari konsumen, investor bahkan pihak-pihak lainnya.

Dalam perspektif Philip Kotler, setidaknya ada beberapa prosedur standar untuk dapat merealisasikan ide bisnis yang benar dalam bentuk rencana bisnis untuk merealisasikan bisnis. Yaitu : pembangkitan gagasan, penyaringan, pengembangan dan pengujian konsep, strategi pemasaran, analisa bisnis, pengembangan produk, pengujian pasar, dan komersialisasi. Dengan kata lain, rencana bisnis untuk merealisasikan ide memang menjadi hal yang sangat penting dalam bisnis. Boleh saja ide yang diperoleh sangat brilliant dan luar biasa, tetapi tetap saja harus dikaji dalam berbagai hal, terutama aspek ekonomis, teknis, dan masa depannya.

1. Aspek ekonomis

Aspek ini mencakup analisis pasar, penjualan, biaya produksi, maupun profit margin.Faktor ini sangat penting, karena mempengaruhi tingkat keputusan untuk merealisasikan ide menjadi bisnis yang sesungguhnya. Aspek ini akan mengkaji sejauh mana tingkat keuntungan yang diperoleh, dengan daya serap pasar yang ada dan kemampuan memiliki modal untuk menjalankan operasional bisnis. Meskipun idenya luar biasa, tetapi kalau dalam perhitungannya merugi, ya buat apa ? Karena itu, Anda harus paham betul, bagaimana Anda menghasilkan income, dan berapa biaya yang akan dikeluarkan.

2. Aspek teknis

Aspek ini sangat penting untuk mengukur kemampuan untuk menjalankan bisnis dengan baik. Apakah dengan modal yang ada, sudah mampu memproduksi barang atau jasa yang bisa dijual ? bagaimana dengan kemampuan sumber daya manusianya ? apakah semua kekuatan yang dimiliki mampu memberikan nilai tambah yang lebih baik kepada konsumen dibandingkan dengan usaha-usaha sejenis lainnya ? Suatu rencana bisnis yang baik, akan memberikan peluang yang lebih baik, sekaligus meminimalisasi kemungkinan kegagalan bisnis.

3. Masa depan bisnis

Aspek ini akan mengkaji lebih komprehensif mengenai masa depan bisnis Anda. Jangan sampai, kita tahu bahwa bisnis yang digeluti adalah bisnis musiman, namun perencanaan yang diterapkan adalah untuk bisnis yang permanen. Ini tentu nantinya akan menganggu aspek teknis. Belum lagi dengan harapan-harapan konsumen yang selalu akan lebih maju dan up to date. Apakah mampu bisnis yang kita jalankan nanti menyerap pasar seperti ini ? Inilah aspek penting yang harus diperhatikan secara seksama dan dituangkan dalam rencana bisnis.

Sekali lagi, Anda jangan percaya dengan saran yang berkata “Lupakan rencana bisnis, cukup jalankan saja,” karena Anda bisa kejeblos ke hutan belantara bisnis yang serba tidak pasti. Lebih baik jika Anda menguji kelayakan rencana bisnis Anda kepada orang-orang yang lebih sukses dan lebih berpengalaman dalam bisnis, dan kemudian Anda menjadi sukses. 
Menurut saya, kesimpulan dari bacaan Kedua ini dengan memahami kesuksesan bisnis dan menirunya. Tenggelamkan diri Anda dalam buku-buku dan majalah-majalah kewirausahaan serta bisnis. Lihatlah bagaimana para entrepreneur bekerja, perhatikan apa yang mereka katakan, dan tirulah. Tidak ada waktu untuk menemukan kembali roda bisnis


1 komentar:

  1. Saya ingin mengembalikan semua kemuliaan kepada Yang Maha Kuasa atas apa yang Dia gunakan untuk Ibu Rossa lakukan dalam hidup saya, nama saya Mira Binti Muhammad dari kota bandung di indonesia, saya adalah seorang janda dengan 2 anak, suami saya meninggal di dalam mobil. kecelakaan dan sejak saat itu kehidupan menjadi sangat kejam bagi saya dan keluarga saya dan saya telah mencoba beberapa untuk mendapatkan pinjaman dari bank-bank di indonesia dan saya ditolak dan ditolak karena saya tidak memiliki agunan dan tidak bisa mendapatkan pinjaman dari bank dan saya sangat sedih
    Pada hari yang penuh dedakan ini saat saya melewati internet, saya melihat kesaksian Annisa tentang bagaimana dia mendapatkan pinjaman dari Ibu Rossa dan saya menghubungi dia untuk menanyakan pinjaman ibu Rossa dan betapa benarnya pinjaman dari ibu Rossa dan dia mengatakan kepada saya bahwa Benar dan saya menghubungi Ibu Rossa dan mengajukan aplikasi pinjaman saya dan pinjaman saya diproses dan disetujui dan dalam waktu 24 jam saya mendapatkan uang pinjaman saya di rekening bank saya dan ketika saya memeriksa rekening saya, uang pinjaman saya masih utuh dan saya sangat bahagia dan Saya telah berjanji bahwa saya akan membantu untuk memberi kesaksian kepada orang lain tentang perusahaan pinjaman ibu rossa, jadi saya ingin menggunakan media ini untuk memberi saran kepada siapa saja yang membutuhkan pinjaman untuk menghubungi Mrs. Rossa melalui email: rossastanleyloancompany@gmail.com dan Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya: mirabintimuhammed@gmail.com untuk informasi dan juga teman-teman saya A nnisa Barkarya via email: annisaberkarya@gmail.com

    BalasHapus